Program Studi Akuntansi

Pengisian KRS dan Alur Perwalian secara Online tahun akademik 2015-2016

Berdedikasi Tinggi Demi Kemajuan Negeri

Prodi Akuntansi memiliki staff akademik yang berkompeten dan berintegritas tinggi dalam bidangnya

International Accounting Programme

Our desire to become a vibrant higher education institution has led to the establishment of an international program

Rabu, 21 Oktober 2015

Kuliah Dosen Tamu - "Management Accounting and Big Data"

Pada hari ini tanggal 21 oktober 2015, Program Studi Akuntansi telah melaksanakan Kuliah Dosen Tamu dengan Tema "Management Accounting and Big Data" yang disampaikan oleh Ibu Dr. Ancella A. Hermawan, SE., MBA selaku Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Kuliah Dosen tamu tersebut dimulai dari pukul 09.00 sampai 12.00, di ikuti oleh para Dosen Prodi Akuntansi dan Mahasisa Akuntansi baik dari S1, S2 dan D3, membahas tentang peranan manajemen akuntansi dan pentingnya teknologi informasi dalam basis data bagi seorang akuntan. dan pentingnya peningkatan daya analisis dalam pengembangan ilmu bagi lulusan.

bagi yang ingin lihat lebih lanjut tentang materi kuliah umum ini, dapat di download disini



 

Jumat, 17 April 2015

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MENGADAKAN KULIAH TAMU DENGAN TEMA “Rancang Bangun Profesi Akuntan Publik Indonesia Dalam Rangka Menghadapi MEA Pada Akhir Tahun 2015”

Darussalam - Kuliah tamu yang disampaikan oleh bapak Dr. Mochammad Achsin, SE., SH., MM., M.Kn., M.Ec.Dev., Ak., CA., CPA, Rabu 8 April 2015, Pkl. 08.30-11.30 WIB membahas tentang bagaimana akuntan public Indonesia mengahadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun 2015. Beliau yang merupakan ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), ketua dewan sertifikasi IAPI, wakil ketua Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP), dan ketua dewan kehormatan Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) mengatakan bahwa jumlah akuntan public Indonesia relative lebih kecil dibandingkan dengan Singapore, Malaysia, Thailand, dan Fhilipina. Jumlah akuntan public di Indonesia masih terbatas, dimana 58% berusia diatas 50 tahun.
“Mahasiswa harus mampu meningkatkan pengetahuan, kemahiran teknis, kemampuan soft skill, kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa Inggris dengan baik, serta meningkatkan wawasan mengenai lingkungan Internasional dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan diri,” kata Achsin. “Akuntan public Indonesia masih kurang dalam memiliki kepercayaan diri sehingga tidak mampu untuk berdiri didepan banyak orang memberikan penjelasan atau seminar-seminar terkait profesi akuntan public dibandingkan dengan Akuntan public negara lain,” lanjutnya.
Untuk memperoreh Accountant Certified Public (CPA) di Indonesia, sarjana S1/ D4/ S2/ S3 akuntansi harus mengikuti ujian dan lulus yang diadakan IAPI ditambah dengan pengalaman kerja dibidang akuntansi, auditing, dan keuangan minimal 3 tahun, atau pengalaman sebagai tenaga pengajar bidang akuntansi, auditing, dan keuangan minimal 4 tahun dan bergabung menjadi anggota IAPI.
Kuliah tamu yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari PTN dan PTS di Aceh ini juga menjelaskan mengenai bagaimana tingkatan/ level ujian yang diikuti oleh mahasiswa ataupun dosen, diantaranya: ujian level dasar (CAcc) merupakan sertifikasi yang bisa diikuti oleh mahasiswa dimana sertifikat akan diberikan ketika mahasiswa sudah meyelesaikan program S1; ujian level professional (CPAcc) merupakan sertifikasi yang menguji mengenai bagaimana menyusun strategi, menilai resiko, dan menerapkan standar audit ; dan ujian level lanjutan (CPA) merupakan sertifikasi yang menguji kemampuan tingkat lanjut dengan keahlian profesional untuk menerapkan berbagai disiplin pengetahuan yang dilandasi nilai-nilai, etika dan perilaku profesional dalam audit atas laporan keuangan.

Senin, 16 Maret 2015

Kuliah Tamu, Akuntansi Unsyiah Hadirkan Pemateri dari KPMG Indonesia

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar kuliah tamu bertemakan Implementasi Internastional Standards on Auditing pada hari Sabtu (14/03/2015) lalu yang bertempat di ruang Balai Sidang Fakultas Ekonomi Unsyiah. Kuliah tamu tersebut menghadirkan narasumber dari Kantor Akuntan Publik (KAP) KPMG Indonesia, Agung Nugroho Soedibyo dan ketua jurusan Program Studi Akuntansi Unsyiah, Dr. Nadirsyah, S.E., M.Si., Ak. sebagai moderator. KPMG adalah salah satu kantor akuntan publik terbaik di dunia dan salah satu dari Big Four bersama dengan Deloitte, PwC, dan EY. Kantor pusat globalnya berada di Amstelveen, Belanda.

Kuliah tamu yang dihadiri oleh peserta mulai dari mahasiswa/i Program Studi (Prodi) S1 dan D3 sampai dengan Prodi Pascasarjana dan Prodi Profesi Akuntansi tersebut menjadi ajang penyerapan ilmu dan diskusi oleh para peserta yang hadir.

Bapak Agung mengatakan pada awal kuliah, “Gedung KPMG yang terdapat di Jurusan Akuntansi Universitas Syiah Kuala hanya terdapat satu di dunia. Merupakan empati dari seluruh elemen KPMG terhadap bencana tsunami, terkumpul 1juta Dollar untuk bantuan pengajaran di empat negara yang terkena dampak tsunami. KPMG mengucapkan terimakasih terhadap pihak USK, krrna sudah memberikan izin utk berkontribusi mebangun pendidikan di kampus.”

“Sekarang, peraturan yang digunakan dalam Auditing adalah ISA mulai 2013. Globalisasi telah mengubah model bisnis menjadi lebih rumit, yang dahulu model bisnis memakau currency, sekarang memakai surat utang. Indonesia baru mengeluarkan UU (Undang-undang) mengenai akuntan publik pada tahun 2011 dan masih memiliki kekurangan dibandingkan Malaysia yang telah lebih dahulu mengeluarkan UU nya pada tahun 1952.” ujarnya.

Pada akhir sesi kuliah tamu, beliau mengatakan bahwa auditor harus memahami risiko audit, sehingga ketika mengaudit, auditor sudah mengetahui apa yang akan di hadapi dan apa yang harus di hindari. Auditor juga tidak boleh memberikan opini sebelum memeriksa semua hal, dan harus mengetahui cara bisnis perusahaan agar mengetahui risiko yang harus di hadapi.

Selasa, 03 Februari 2015

Kuliah Perdana Akuntansi, Hadirkan Dosen Tamu dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Muhammad Akhyar Adnan hadir di Fakultas Ekonomi  Universitas Syiah Kuala (FE Unsyiah) memberikan kuliah umum dengan tema “Akuntansi Syariah Dalam Lintas Historis: Antara Harapan dan Kenyataanpada hari Senin tanggal 2 Februari 2015 di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. 



Kegiatan ini dihadiri oleh Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala beserta jajarannya, serta hadir sekitar 900 lebih peserta mulai dari ketua jurusan, dosen dan pejabat struktural, serta mahasiswa dan mahasiswi di lingkungan FE Unsyiah.

Dalam sambutannya Pembantu Dekan I, Dr. Aliasuddin, M.Si. menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi kuliah perdana mengawali semester ini, sama seperti semester-semester sebelumnya. Topik kali ini yang mengenai akuntansi syariah diharapkan dapat menjembatani mahasiswa sendiri untuk mengenal akuntansi dalam lintas syariah.

Dr. Muhammad Akhyar merupakan staf pengajar di Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak tahun 2011 hingga saat ini. Beliau lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juni 1958. Ia dikenal sebagai salah seorang di antara sedikit ilmuwan akuntansi syariah yang ada di Indonesia. 

Dalam kuliah umumnya, Dr. Muhammad Akhyar Adnan menanggapi pertanyaan dari mahasiswa akuntansi mengenai apa kelebihan syariah dalam perbankan di Indonesia? Khususnya dengan adanya perbankan konvensional. Beliau menjawab,
“Tidak seperti bank umum konvensional, bank syariah dilarang pengambilan atau membayar bunga dan kredit. Sebaliknya, bank syariah menawarkan rekening investasi bagi hasil, mudharabah, serta prinsip wadiah, ijarah, ba’i, dll. Sehingga jangkauannya lebih luas dan dalam akuntansi, laporan keuangan yang disajikan lebih lengkap. Hal inilah yang menjadikan konsep syariah menjadi harapan, sehingga masyarakat yang ingin memulai usaha tidak tertekan karena perbankan syariah melibatkan hubungan emosional dengan nasabahnya.” ujarnya dalam sesi kuliah.
Diakhir kuliah umumnya, dosen yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor IV Universitas Islam Indonesia ini berpesan kepada seluruh peserta, agar kuliah umum ini dapat bermanfaat sebagai ilmu yang dapat diserap oleh para mahasiswa/i serta peserta yang hadir.